Situbondo, Pemangkarnews.com ,10 juni 2025 – Proyek pembangunan irigasi yang diduga dibiayai melalui bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi dan dikerjakan oleh Pemerintah Desa Asembagus, Situbondo, diduga bermasalah. Hasil pantauan di lapangan menunjukkan kondisi fisik bangunan sudah mengalami kerusakan berat, meskipun baru selesai dalam hitungan bulan.
Bangunan irigasi di Dusun Asembagus Utara ini, yang seharusnya kokoh, ternyata dibuat dengan kemiringan yang tidak sesuai standar teknis. Selain itu, penggunaan material seperti batu diduga dikurangi dari spesifikasi semestinya, sehingga menimbulkan kekhawatiran adanya potensi penyalahgunaan anggaran. Lebar konstruksi irigasi hanya sekitar 17 cm, jauh dari standar normal.
Bahkan, dari hasil temuan di lapangan, bahan campuran semen diduga bercampur dengan tanah, dan tidak jarang ditemukan bagian yang nyaris tanpa semen sama sekali. Ketebalan dan kualitas pengecoran sangat meragukan, sehingga daya tahan bangunan menjadi minim.
Parahnya lagi, proyek ini tidak dilengkapi dengan papan nama proyek, sebagaimana diwajibkan dalam aturan transparansi publik. Ketiadaan informasi proyek menambah kecurigaan masyarakat akan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan.
Informasi yang didapat tim investigasi Pemangkarnews.com memperkirakan bantuan anggaran dari Bantuan Keuangan Provinsi sekitar Rp500 juta, yang digunakan untuk pembangunan irigasi ini, dengan panjang pekerjaan sekitar 1.200 meter. Namun, di lapangan ditemukan ada dua titik pengerjaan, padahal menurut aturan, harusnya satu titik menyambung.
Sejumlah warga mengaku kecewa dan khawatir karena proyek yang seharusnya membantu pengairan pertanian justru menjadi potensi kerugian. "Baru sebentar sudah rusak, padahal ini penting buat sawah. Kalau hanya untuk membuang-buang anggaran, buat apa? Kondisinya sekarang pun mengkhawatirkan, padahal ini baru selesai dikerjakan," kata Didik R, salah satu warga dengan nada kekecewaan dan keresahan.
Transparansi publik dalam pengerjaan proyek bukan hanya kebutuhan, tapi keharusan untuk membangun kepercayaan dan memastikan keberhasilan proyek yang berkelanjutan, apalagi dalam hal ini, ketidaksuaian akan bahan yang digunakan diduga nyata sebagai bencana penyalahgunaan yang ada, apalagi ini bantuan dari provinsi.
Investigasi Pemangkarnews.com akan terus menggali informasi berikutnya untuk mengungkap fakta-fakta baru dalam pengerjaan proyek ini.
Bersambung...
Redaksi 182