Situbondo,Pemangkarnews.com – Proyek pembangunan lapen (lapisan penetrasi) Jalana Usaha Tani di dusun pesisir , Desa Mlandingan Wetan kembali menjadi sorotan. Setelah diberitakan sebelumnya kini fakta di lapangan menunjukkan kualitas pengerjaan yang patut dipertanyakan.
Pantauan terbaru menunjukkan bahwa bahu jalan yang baru selesai dikerjakan beberapa hari lalu telah ditumbuhi rumput liar. Ironisnya, pihak terkait langsung melakukan penyemprotan racun rumput (rondap) untuk menanggulangi hal ini, alih-alih memastikan pembangunan dilakukan secara menyeluruh dan berkualitas sejak awal.
Warga sekitar mempertanyakan komitmen dan transparansi pelaksanaan proyek yang seharusnya menggunakan dana desa ini. “Ini proyek baru selesai, kok sudah harus dirondap? Bukannya itu tanda kalau bahunya cuma ditabur batu seadanya?” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi ini menunjukkan indikasi kuat bahwa tidak ada pemadatan maksimal atau pengurugan berstandar di sisi jalan. Seolah-olah pengerjaan dilakukan hanya untuk formalitas laporan selesai padahal anggatannya lumayan besar, bukan untuk memberikan infrastruktur berkualitas kepada masyarakat.
Dengan anggaran senilai Rp 226.988.000 dari Dana Desa tahun 2025, proyek ini seharusnya memiliki kualitas yang baik dan dapat bertahan lama. Namun, kondisi jalan yang sudah rusak dan dipenuhi rumput liar menimbulkan dugaan bahwa pengerjaannya dilakukan secara asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas
Dengan temuan ini, masyarakat mendesak agar pihak kecamatan hingga inspektorat segera turun tangan melakukan audit teknis. Jangan sampai dana desa yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat justru dihamburkan lewat proyek yang hanya “indah” di atas kertas.
(Bersambung)
Red_182