Situbondo, | Pemangkarnews.com - Garda Sakera Situbondo bersama Kelompok Tani Karya Desa , Desa Campoan ,Mlandingan Situbondo mendatangi Kantor Balai Penyuluh Pertanian Mlandingan terkait persoalan Pupuk yang semakin viral di Kabupaten Situbondo 08/07/2024.
Dikomandoi langsung Oleh Pembina Garda Sakera ,Syaiful Bahri yang dikenal dengan Bang Ipoel Sakera ,Ketum Garda Sakera ,A.Fatoni,SH beserta Puluhan Anggota Garda Sakera dan juga puluhan Petani anggota Kelompok Tani Karya Desa Campoan Mlandingan Situbondo.
Dikantor BPP Mlandingan dihadiri tiga orang PPL( Petuga Penyuluh Pertanian ) Mas Zul ,Riski dan Agus beserta staf lainnya , Dihadiri juga Kapolsek Mlandingan, H.Hasan Bisri,SH ,beserta jajarannya , Serta dari Polres Situbondo , Babinsa Koramil Mlandingan,Situbondo.
Sebelumnya diberitakan bahwa Petani Campoan yang masuk e-RDKK dalam kelompok tani Karya Desa merasa dipermaikan oleh Ketua Kelompok Tani Karya Desa yang tidak menerima pupuk subsidi padahal sudah terdaftar ,ditambah lagi tanda tangan yang ada didalam surat kuasa pengambilan pupuk kepada Kios dinyatakan dipalsukan karena para petani merasa tidak pernah bertanda tangan.
Salah satu Petani, Furqon menyampaikan," Saya dan Petani lainnya menginginkan diadakannya reformasi kepengurusan Kelompok Tani Karya Desa mas ,namun kita sudah menunggu sampai saat ini masih belum dilaksanakan, kita menunggu surat undangan rapat anggota namun sampai saat ini ketua kelompok belum membuat surat undangan, kami ingin dapat pupuk sesuai dengan yang sudah tersurat namun nyatanya kami ada yang tidak dapat sama sekali , jadi kami inginkan segera direformasi," tutupnya
"Melalui Garda Sakera kami meminta bantuan agar masalah ini segera terselaikan dengan cepat sebab para anggota sudah tidak percaya lagi kepada ketua kelompok , hingga kami sepakat ini segera dilakukan adanya reformasi kepengurusan kelompok agar pendistribusian pupuk tepat sasaran". Tutupnya
PPL Desa Campoan, mas Zul menyapaikan," Kita sudah melakukan langkah langkah sesuai tugas kami sebagai PPL setempat , dan sudah kami sampaikan hasilnya sejak awal dan terus kami komunikasikan kepada mas Furqon sebagai perwakilan dari petani , namun terkait untuk reformasi diperlukan surat undangan untuk disebar kepada anggotanya guna melakukan rapat untuk reformasi kepengurusan namun, terakhir kami turun kepada P.Darusman ,mengatakan masih ada kepentingan keluarga, dan saya tidak mengulur waktu namun kami melakukan langkah langkah yang sesuai dengan prosedur yang ada agar dikemudian hari kedudukan kelompok Tani Karya Desa ini kuat keberadannya dan tidak menimbukan sengketa dibelakang hari". Jelasnya
Bang Ipoel Sakera ,Dalam sambutannya , Garda Sakera dalam hal ini sudah selesai terkait pendistribusian pupuk kepada petani bahwa bisa dilakukan secara Kelompok ,Kolektif Petani, Maupun perserorangan dengan aturan yang ada ,Ini sudah bagus PPL sudah menjelaskan terkait upaya dan langkah dalam melaksanakan keinginan Petani untuk reformasi kepengurusan dengan baik dan ada fold up karena memang PPL melakukan sesuai batasan batasan tugasnya".
Namun adanya pelanggaran oleh ketua kelompok Garda Sakera akan dilanjutkan dengan Langkah hukum terkait pemalsuan tanda tangan yang ada didalam surat kuasa untuk kita uji di APH , karena kita sudah memberikan waktu sebelumnya untuk diselesaikan secara musyawarah dibawah namun sampai saat ini Petani kecewa ini belum terselesaikan apa yang menjadi keinginan Petani".
Kapolsek Mlandingan,menyampaikan ," Alhamdulillah hari ini ada Koordinasi yang baik antara ,BPP,PPL dan Petani bisa Silaturahmi,koordinasi,menyampaikan unek unek sehingga menjadikan Motivasi dan mendapatkan ilmu baru kedepannya dan jangan ada jarak sehingga semua permasalahan bisa diselesaikan".
Bersambung ...
Red_