Situbondo,| Pemangkarnews.com - Persoalan kelangkaan pupuk subsidi di kabupaten situbondo menjadi cerita panjang yang tidak kunjung habis, hampir setiap tahunnya Petani menjerit karena tidak kebagian atau tidak sama sekali merasakan pupuk untuk sawahnya, seperti kejadian di Desa Campoan Mlandingan Situbondo,Petani yang sudah masuk dalam e-RDKK melalui Kelompok Tani Karya Desa sulit mendapatkan jatah pupuk,bahkan ada yang sudah bertahun tahun belum pernah mendapatkan padahal sudah terdaftar di e-RDKK maupun di surat kuasa penebusan Pupuk kepada Kios.
Kejadian tersebut menuai kekecewaan para petani yang sudah terdaftar hingga mendatangi kios UD elok untuk membeli pupuk sendiri tanpa melalui ketua kelompoknya, hal ini menuai permasalahan hingga Kios dilaporkan ke Dinas atas kebijakannya melayani para petani yang membeli langsung tanpa perantara Ketua kelompoknya,
" Iya mas, Saya ditelfon oleh distributor bahwa saya diadukan kepada Dinas Pertanian karena saya melayani para petani yang langsung membeli ke Kios kita, kok saya dilaporkan kedianas, akhirnya saya harus mengupload ke iPubers satu persatu petani yang membeli ke kios sesuai yang terdaftar di e-RDKK namun masih mengikuti daftar penerima yang ada di surat kuasa dari kelompoknya,"
Lebih lanjut Pemilik Kios UD Elok,Arie menjelaskan kepada Pemangkarnews," Saya memberikan pupuk karena saya sudah secara lisan diperkenankan oleh ketua kelompok untuk memberikan pupuk tersebut kepada para petani yang terdaftar ,namun dengan harga Rp. 150.000 persak, namun saya tidak mau dan tetap mengukuti aturan dengan menjual dengan harga Rp.112.500 persak sesuai HET yang ditetapkan, jadi intinya saya sebagai Kios merasa kasihan kepada para petani yang selama ini ada daftarnya namun ada yang menerima dan tidak menerima sama sekali atas pupuk ini". Jelasnya .
Salah Seorang Petani ,Sholehuddin mengatakan," Saya tidak pernah mendapatkan pupuk mas, padahal saya terdaftar di e-RDKK namun belum pernah mendapatkan sama sekali selama ada di kelompok tani, ya akhirnya saya membeli keluar mas mau gimana lagi sawah saya kan membutuhkan ".
Atas pengaduan para Petani ,Minggu malam 02/06/2024 sekitar jam 18.00 Garda Sakera yang langsung dikomandoi oleh Pembina Garda Sakera Bang Ipoel menemui para petani sekitar 20 orang di Desa Campoan Mlandingan mendengarkan keluh kesah para petani dan Pemilik Kios untuk permasalahan ini.
Dalam pertemuannya Bang Ipoel mengatakan," Polemik Pupuk di Situbondo memang tak ada habisnya karena ketika kita turun mereka tidak berani memberikan kesaksian dan bercerita seberani ini, Saya apresiasi kepada Kios ,dalam hal ini Kios UD Elok para petani Campoan dan yang berani membuka tabir fenomena permasalahan pupuk ini, dan kita akan tindak lanjuti ke pihak pihak terkait kedepannya agar jangan selalu petani yang disalahkan dalam langkanya pupuk di Situbondo ,kasihan mereka para Petani apalagi yang belum pernah mendapatkan sama sekali pupuk yang menjadi haknya yang sudah terdaftar ".
Sementara itu, M.Zaini ,Kabid Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondo,saat dikonfirmasi Pemangkarnews 03/06/2024 mengatakan," Kami bangga dan mengapresiasi aksi Garda Sakera dalam hal persoalan pupuk subsidi di Desa Campoan itu, dan kami akan tindak tegas baik PPL maupun Ketua kelompok jika nantinya terbukti melakukan pelanggaran, dan juga untuk para petani yang sudah terdaftar di e-RDKK silahkan langsung membeli ke kios yang ditunjuk jika memang dalam kelompoknya itu bermasalah, dan sudah saya sosialisasikan kebawah agar jangan ambil hak petani dan melanggar aturan dan salurkan pupuk subsidi dengan tepat sasaran".
Terkait Apabila ketua kelompok tani yang terbukti melanggar ,Kabid M.Zaini mengatakan," Adakan reformasi ,Tentunya anggota kelompok tani bisa mengajukan reformasi yang diajukan kepada PPL daerahnya untuk diteruskan kepada Dinas Pertanian sesuai dengan tata cara dan aturan yang benar, kedepannya saya berharap kita semua saling memonitor terkait pupuk subsidi untuk petani situbondo agar kejadian kejafian seperti ini dapat segera terselesaikan dengan baik". Tutupnya
Red.