Situbondo,Pemangkarnews.com - Diberitakan sebelumnya Puluhan rumah di Dusun Jetis, Besuki, Situbondo, terancam rusak parah akibat proyek pembangunan Jalan Tol Prosiwangi yang memicu retakan di dinding dan struktur pondasi ,Hari ini Senin 02 Juni 2025 Didampingi Garda Sakera Wilayah Barat ,Puluhan warga Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Situbondo, turun ke jalan untuk menuntut keadilan dari proyek pembangunan tol yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya.
Mereka menutup akses jalan menuju proyek sebagai bentuk protes atas dampak buruk yang mereka rasakan selama berbulan-bulan, padahal sudah ada pertemuan sebelumnya yang menyatakan PT.Waskita Siap memberikam kompensasi terhadap rumah rumah warga yang terdampak, namun data atau prosposal dari perwakilan warga yang dikirimkam kepada PT Waskita belum ada jawaban dan hingga akhirnya warga didampingi Garda Sakera Wilayah Barat melakukan aksi turun jalan sebagai protes dari penuntutan hak yang diabaikan pihak PT.Waskita Karya
Warga membawa poster bertuliskan "Berikan Hak Warga, jangan datang sebagai Penjajah tapi datanglah sebagai Investor" dan "Ganyang Waskita". Mereka menuding PT Waskita Karya mengabaikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar.
"Rumah kami retak, anak-anak kami sakit karena debu, tapi tidak ada solusi konkret dari perusahaan," kata Al Qodiri, tokoh pemuda desa sekaligus koordinator aksi.
"Kami bukan menghalangi pembangunan, tapi jangan karena proyek negara, kami jadi korban diam-diam."
Pihak kepolisian berjaga-jaga di situasi sebagai bentuk pengamanan, sementara perwakilan dari perusahaan belum bersedia menemui massa. Warga bersumpah akan terus melawan jika hak mereka tak segera dipenuhi.
"Kalau tidak ada tanggapan, kami akan duduki proyek ini!" teriak salah satu warga dalam unjuk rasa yang memanas menjelang siang hari. Situasi semakin memanas, dan warga menuntut keadilan dan perlindungan hak-hak mereka.
Sementara itu, Icuk Sakera Koordinator Garda Sakera Wilayah Barat mengatakan," Kita dampingi warga jetis ini sebagai bentuk protes keras terhadap PT Waskita yang telah berjanji untuk memenuhi tuntutan warga di pertemuan sebelumnya , wajar kalau mereka berteriak jika hak mereka sebagai terdampak dari tol prosiwangi ini diabaikan, rumah mereka sebagai korban ,jika ini terus berlanjut tanpa ada perhatian dari pihak penelola tol tentunya akan berdampak kepada keselamatan warga sekitar proyek, intinya kami dampingi masyarakat jetis yang terdampak , Garda Sakera tetap bersama rakyat, pembangunan harus namun keselamatan dan ketenangan warga sekitar juga harus diperhatikan". Pungkasnya .
Red
( Iwan Grunge )