Situbondo,Pemangkarnews.com — Proyek rehabilitasi jalan di Desa Pokaan ,Kecamatan Kapongan ,Kabupaten Situbondo yang baru rampung beberapa bulan lalu kini memunculkan tanda tanya besar terkait kualitas pengerjaannya. Jalan yang seharusnya masih mulus kini sudah hancur, berlubang, dan lebih parah lagi, tanaman liar mulai tumbuh dari sela-sela aspal jalannya.
Dari pantauan di lapangan, kondisi kerusakan tersebar hampir merata. Retakan besar hingga lubang kecil tampak di banyak titik. Beberapa bagian permukaan aspal bahkan terlihat rapuh, mudah terkelupas, dan membentuk genangan saat hujan. Di sejumlah tempat, rumput liar tumbuh subur di tengah aspal, menunjukkan indikasi lemahnya struktur pondasi jalan.
Bahkan saat awak media turun ke lokasi 10/04/2025 lalu papan informasi anggaran juga tidak terlihat sebagai transparansi anggran desa kepada masyarakat.
Warga sekitar mempertanyakan profesionalisme kontraktor dan pengawasan dinas terkait."Ini seperti proyek abal-abal. Baru sebentar diaspal, sudah ancur. Kalau bener pengerjaannya, mestinya tahan bertahun-tahun, bukan hitungan bulan," kata salah satu warga yang ditemui di lokasi.
Dugaan penggunaan material di bawah standar pun mencuat. Pasalnya, jalan yang dikerjakan dengan anggaran publik seharusnya memenuhi spesifikasi teknis dan tahan dalam jangka waktu tertentu."Kalau lihat kondisi begini, patut dicurigai ada permainan. Entah itu campuran aspalnya, ketebalannya, atau mungkin volumenya dikurangi," tambah warga lainnya.
Kualitas infrastruktur bukan soal estetika semata, tapi juga menyangkut keselamatan dan hak masyarakat atas penggunaan dana negara yang benar. Jangan sampai praktek asal jadi seperti ini terus dibiarkan.
Bersambung...
Red 182
